22.37
Malam itu aku menceritakan bagaimana terlukanya aku, bagaimana kesulitannya aku menyembuhkan luka ini, tetapi ia dengan mudah berbicara;
"Yang namanya cinta, pasti akan ada luka, kamu berani mencintai seseorang, kamu juga harus berani menyambut luka, sebahagia-bahagianya orang yang sudah menikah, perselisihan yang membuat luka pasti ada, itu bagaimana kita menanggapainya, bagaimana kita menerimanya, jika kamu tidak ingin terluka, tidak mungkin, sebaik-baiknya manusia, pasti akan terluka, Tapi ingat, jangan jadikan lukamu penghalang segala aktivitasmu, karna yang seharusnya kamu lakukan setelah mendapat luka, pelajari kesalahan dan luka yang telah menimpamu, bukan galau gak jelas, karna percuma kamu galau, karna galau juga tidak akan menyelessaikan segala sesuatu yang terjadi padamu, hadapi, jalani, pelajari." ucapnya yang tak henti menasihatiku
Aku hanya tertunduk lemas setelah mendengarnya, dia dengan mudahnya berbicara, dan aku hanya berdesis mengeluh "semudah itukah?"
0 komentar