17.15

Mendadak, alunan itu mampu membawaku ke kedalaman kenangan kemarin, ditemani secangkir kopi dan rintikan hujan sore ini.

Lalu aku mengingat-ingat kenangan kita, dari a sampai z, dari awal sampai perpisahan. Bahagia, hingga akhir yang memilukan, membuatku kesulitan untuk percaya pada akhir yang kita pilih. Ingin mengelak, tak mau mempercayai, tapi kenyataan jauh lebih menyayat mengajakku untuk ikhlas pada semuanya.

Kau tau? Ada banyak rindu yang ku tanam, tapi malu untuk berkembang. Seperti seolah-olah, aku baru jatuh cinta, dan mencintaimu dalam diam.