17.04

Kedua, setelah beliau yang melukai saya, ada dia.
Yang sempat tiap harinya saya banggakan, yang selalu saya cintai tiap harinya. Tapi, nyatanya, ia tidak seperti pada awalnya.
Setiap hari, aku berbohong pada Ibuku, demi laki laki yang katanya teramat mencintaiku.
Setiap hari, aku pikul sendiri luka yang bermula aku tahan mengatasnamakan cinta.
Setiap hari, aku yang semakin membantu luka ku menganga.
Tidak memperdulika apa yang Ibuku bilang, dan sangat teramat mempertahankan cinta.
Tapi,
Nyatanya ia yang saya cintai,tidak seperti apa yang dia katakan, yang dia sampaikan, tentang bagaimana dirinya.

00.14

Aku kira aku berhasil keluar dari semua cerita masa laluku, rupanya, aku selalu bersembunyi dibalik kalimat "aku mau membahagiakan aku", yang pada kenyataannya; aku hanya berpura-pura bahagia untuk orang lain. 

Aku kira aku berhasil berdamai dengan aku, rupanya, aku hanya berusaha damai untuk orang lain.

Dan, aku kira aku sangat menyayangi aku, rupanya, aku yang terlalu memaksa membuat aku bisa disayangi selalu oleh orang lain.