17.12

Tuan, bagaimana hatimu? sudah membaik-kah?
Ku harap sudah, harapku, kamu membaik setelah mengenalku, ya, itulah harapanku.

Tuan, maaf, jika kedatanganku terlalu cepat, namun akan ku tahan perlahan untuk membantu menata bagian lukamu agar segera kering, akan ku yakinkan, menata dan menjaga agar sembuh segera.

17.12

Di setiap malam ketika merindu
Ada bagian yang kurindu
menyapa
menyampaikan senyum
dan berkeluh kesah tentang hari ini

Kamu yang ku jadikan tempatnya
menantimu pulang
menunggumu pulang
untuk ku ceritakan tentang hari ini

Tentang dimana rindu bertanya
akan bertepi sampai mana?
dan harus bertahan karena tertahan,
hingga pada akhirnya
aku menemukan
penyampaian rindu yang sesungguhnya,
yaitu kamu.

11.28

Memupuk rindu di dalam keheningan,
Bagaimana kabarnya? Mungkin sudah lebih baik dari sebelumnya..
Aku merasa kehilangan, bagian yang pernah terlalu dalam ku anggap "keluarga terdekatku",
hingga terakhir, banyak ku curahkan bersama tetesan tetesan air mata yang turun dari mataku.
Bapak, Aa-Aa ku,
Bahagia selalu untuk kalian,
maaf sempat membuat kericuhan dalam suasana,
semoga Allah selalu berpihak dan melindungi kalian.


- dariku, yang merindu bersama kenangan.