17.30

Pada dasarnya bukan minder atau takut untuk gagal,
Tapi karna kata perpisahan sempat terucap,
Kamu mengurungkan niatmu, yang katanya ingin menyenangkanku.
Dan ketika aku sedikit sudah membaik,
Barulah kamu mencari cara lain yang serba dadakan, agar terlihat, kamu mau membahagiakanku.

19.39

Ada bagian titik menyerahku, ketika aku rasa semua usahaku, terlihat sia-sia di matamu. Namun, aku urungkan kembali, ketika aku yakin, kau emosi ketika dunia merasa tidak berpihak padamu.
Dan, sebenci apapun yang kau bilang padaku, aku yakin pula, ada cinta meski sedikit untukku.

Mama, maafkan aku yang masih selalu membuatmu marah dan menangis, aku, sangat amat mencintaimu.