23.26

bu imas, adalah saksi, ketika kamu bilang "mau nambah lagi ga?" dan aku hanya senyum terspu malu hahahahahhahahaha

12.43

Kau sudah berusaha keras membuatku jatuh mencintaimu, namun mengapa kau pula yang membuatku jatuh terluka karnamu.
Semenyerah itukah kau?
Hanya sebatas bertahan seperti itu saja?

12.41

Seharusnya kau lebih paham, aku typical terlalu mudah jatuh cinta, dan terlalu sulit melupakan.
Tapi kenapa kau menyerah dengan tega?

09.59

Sesulit itukah untuk menyayangi saya dengan tulus?
Sesulit itukah untuk tetap menganggap saya anak terhebatmu?
Aku bahkan dengan tenang menganggap semuanya akan membaik, bahkan aku seperti memikul sendirian luka bertahun-tahun ini, tapi mengapa kau yang tak mengurusku, berani-beraninya menilai Ibuku itu mementingkan dirinya sendiri?
Sepicik itukah anda? Dan apakah pantas panggilan Papa ku sebutkan untukmu?

09.52

Aku hanya memintamu untuk tetap bersamaku dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan hingga rambut kita memutih, mengapa sesulit itu?
Aku yang dengan tega karna terlalu memaksa, atau,
Kamu yang memang bersikeras tidak memikirkan bahagianya kita di masa depan?

09.48

"Tuhan, bisa izinkan aku untuk tinggal bersamanya dalam kurun waktu yang lama? Aku hanya merasa tidak mampu menahan semuanya sendirian, tentang rindu.."