Mata dan Hati yang tak sejalan by Mbeeer

09.36

aku akan selalu menjawab “pernah”..kepada kamu yg selalu menjadi alasan atas semua pertanyaan.. 
.
Pernahkah kamu hanya terdiam di depan layar, sambil memutar-mundurkan roda kecil ditengah mouse, tanpa tau kamu sedang membaca apa?
Pernahkah kamu hanya terdiam di balik jendela kendaraan, melihat kosong kearah paparan rintik hujan, tanpa tau kamu sedang memikirkan apa?
Pernahkah kamu hanya terdiam dalam satu alunan nada, mendengarkan asa tanpa ada rasa yg tercipta, tanpa tau kamu sedang mendengarkan apa?
Pernahkah kamu hanya terdiam menatap layar kaca, melihat tanpa bisa hati merasa, tanpa tau kamu sedang ada di dimensi mana?
Pernahkah kamu hanya terdiam di atas makan malammu, terlarut-larut memutar-mutar garpu tanpa sedikitpun rasa lapar di perutmu?
Pernahkah kamu menangis tanpa kamu tau apa dan siapa yg kamu tangisi?
Pernahkah kamu hanya terdiam merindu tanpa tau siapa yg sedang kamu rindukan?
Pernahkah kamu hidup dalam satu hari, merasa lelah merasa letih, hingga pada malam harinya kamu terlalu lunglai untuk bisa menangis?
.
Kadang hati merasa lelah bekerja, terlalu banyak apa yg dirasa, terlalu banyak apa yg dipendam. Hingga pada akhirnya dia memilih bungkam. Bungkam dalam tangisan, bungkam dalam tulisan, bungkam dalam deraian air mata, dan bungkam dalam sajak yg tak kunjung menemukan arah jalan pulang.

09.15

Boleh terlalu cinta, tapi pada tempatnya.

09.09

"Patah hati sebatas tulisan, di kehidupan nyatanya malah lagi dalam kebahagiaan. Aku." - hawa



TRUE

09.06

Aku diam,

Meski ternyata aku tau,
Kamu, masih kesulitan untuk mempercayaiku,
Aku diam,
Meski ternyata aku tau,
Kamu, masih ragu padaku,
Tapi,
Aku diam, bukan berarti aku tidak perduli,
Aku diam, aku pun terluka,
usahaku, untuk mencintaimu tetap tidak di anggap ada,
tetap di anggap untuk tidak di percaya,
bahkan, 
tangisan ku pun, kamu hanya berkata 
"sudah jangan menangis"
Kau tau tidak?
Aku pernah sangat mencintai tapi di anggapnya aku hanya ilusi,
Dan kau tau? Seberapa sulitnya mempertahankan hatiku untuk tidak terluka kembali?
Seberapa takutnya memberikan semua hatiku yang pernah terluka dan pernah sulit untuk diperbaiki?
Bukan aku tak mencintaimu, 
Atau bahkan yang tidak tidak ketika kamu pikirkan tentangku,
Tapi, tentang hati, kenapa ketika aku sudah memberikan seluruh hatiku, 
Kamu masih menganggap aku acuh padamu?

08.33

Sakit, tapi tidak tahu kenapa,
Pedih, tapi tidak tahu sebabnya,
Ingin menangis, tapi entah karna apa..

22.13

Aku melepasnya,
Bukan berarti aku tak mencintainya.
Aku melepasnya,
Bukan berarti aku tak menginginkannya.
Melainkan,
Semakin aku mencintainya,
Semakin aku berharap padanya,
Semakin pula luka itu aku ukir sendiri.
Bukan ia yang melukaiku,
Tapi aku sendiri,
Yang sudah tau akan terluka,
Tapi tetap bertahan.
Akibat dari mencintainya tanpa melibatkan Allah..