05.28
Teruntuk kamu,
Memang benar, melupakan seseorang yang sudah bersama selama mungkin itu tidak mudah.
Memang benar, mengikhlaskan seseorang untuk benar-benar pergi tidak bisa.
Memang benar, berjuang dan usaha itu harus dilakukan jika ingin membuktikan bahwa kita benar mencintainya.
Tapi,
Apakah harus kamu terluka amat terluka karnanya?
Apakah harus kamu terus-terusan tak di hargainya?
Apakah harus kamu dibawanya terbang lalu dijatuhkan sekeras mungkin?
Apakah harus kamu perempuan yang banya di idolakan pria ditarik ulur oleh pria brengsek itu?
Tidak sayang, tidak. Semua jawabannya tidak. Kamu tidak pantas bersi keras menguatkan hatimu agar dia membaik. Sudah jelas beberapa kali kamu disakiti, di ingatkan oleh Tuhan dengan cara menyakiti hatimu berulang kali agar kamu percaya bahwa dia, pria mu itu, bukan pria yang pantas untuk merasakan perjuangan pedihmu.
Teruntuk kamu,
Entah sekarang seperti apa anggapanmu padaku. Yang jelas, beribu maaf membisu yang ingin aku lontarkan. Banyak cerita tentangnya yang ingin aku ceritakan. Banyak sekali sesuatu yang ingin aku katakan, nasihat dan semangat yang ingin aku ucapkan.
Teruntuk kamu,
Ingatlah, perempuan yang baik hanya untuk pria yang baik. Aku mengetahuinya, kamu wanita yang baik. Perjuanganmu, usahamu, kesabaranmu, sudah menandakan kamu wanita yang baik. Maka dari itu, perbaiki hatimu jangan pernah mau lagi di perbudak oleh pria, jangan pernah lagi berharap pada manusia, dan serahkan semuanya sama yang di atas. Karna pilihannya, meskipun pedih, tapi nantinya kebahagiaan akan menemanimu. Percayalah.
0 komentar