21.24
Aku terkekeh ketika melihatmu menceritakan "kita dahulu" seperti apa. Ah, memalukan menurutku. Tapi kamu selalu berulang kali menceritakan itu, ketika waktu mengizinkan kita untuk bersama. Katamu, "kamu tau sendiri kan aku gimana", tetapi aku hanya senyum menganggukan kepalaku. Rasanya senang. Entah kenapa. Aku senang bisa bersamaan kembali.
Ini bukan apa-apa, tapi terakhir, aku memang masih mencintainya, lalu dengan tega dia meninggalkanku.
Sebenarnya jangan, jika dikatakan harus kembali, tapi ini aku kembali dibuat nyaman olehnya, ah kamu, pria bertubuh ramping yang selalu merasa kedinginan ketika di motor, malam ini aku mengingat kita kemarin sore, aku merindu, sungguh.
Kamu bilang;
"Kamu milih di kasih nyaman atau sayang?"
"kalau nyaman udah pasti sayang, tapi, kalau sayang belum tentu nyaman."
0 komentar