23.26

Cerita kita begitu sederhana, 
Sederhana, tapi membuatku bahagia. 


Pada waktu itu, di tempat ramai, disaksikan oleh beberapa teman dekatku, kamu menyatakan dan mengajakku untuk menjalin sebuah hubungan, lebih tepatnya mengukir bersama pupuk cinta yang kita miliki. Sangat sederhana, kamu membuat pipiku memerah, jantungku berdebar, sedikit ingin meneteskan air mata, berlebihan memang, tapi sederhana caramu, aku bahagia. Aku mengiyakan segalanya. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, hingga tiba waktu kita dipisahkan oleh jarak dan juga waktu, sulit berkomunikasi, sulit juga bertemu, dan semakin sering perselisihan kecil yang kita hadapi. Tapi, waktu dan jarak berbaik atau juga berpihak kembali pada kita, aku kembali selalu melihatmu, menyapamu, menjailimu, dan lagi-lagi aku senang dengan cara sederhana ini. Aku senang, mampu membuatmu senang dengan hal kecil yang kulakukan. Aku senang, ketika tanganmu mengusap-usap kepalaku. Aku senang, ketika tiba-tiba kamu selalu mengatakan mencintaiku. 

Dan pada waktu itu, aku senang, bahagia berpihak pada kita.


You Might Also Like

0 komentar